Rabu, 01 Mei 2019

Psikologi Dakwah

PSIKOLOGI DAKWAH

Psikologi
sering disebut sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang merupakan gejala dari jiwanya.
Mempelajari tingkah laku lahiriah manusia dengan menggunakan metode observasi secara objektif, seperti terhadap rangsang (stimulus) dan jawaban (respon) yang menimbulkan tingkah laku.

Dakwah
(Arab: دعوة‎, da‘wah; "ajakan")
adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam.
Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.

Syaikh Ali Mahfudz
Mengatakan bahwa Dakwah adalah mendorong (memotivasi) manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk, memerintahkan mereka berbuat ma’ruf dan mencegahnya dari perbuatan munkar agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

PENGERTIAN PSIKOLOGI DAKWAH
Psikologi dakwah ialah ilmu pengetahuan yang bertugas mempelajari atau membahas tentang segala gejala hidup kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses kegiatan dakwah.
Psikologi dakwah juga diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku manusia yang merupakan cerminan hidup kejiwaannya untuk diajak kepada pengalaman ajaran-ajaran islam demi kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat.

TUJUAN PSIKOLOGI DAKWAH
Adalahbmembantu dan memberikan pandangan kepada para da’i tentang pola dan tingkah laku para mad’u dan hal-hal yang mempengaruhi tingkah laku tersebut yang berkaitan dengan aspek kejiwaan (psikis) sehingga mempermudah para da’i untuk mengajak mereka kepada apa yang dikehendaki oleh ajaran islam.

HAKIKAT PSIKOLOGI DAKWAH
H.M ARIFIN mengatakan psikologi dakwah merupakan landasan dimana metodologi dakwah seharusnya dikembangkan. Psikologi dakwah membantu para da’i memahami latar belakang hidup naluriyah manusia sebagai makhluk individual maupun sebagai makhluk sosial.

KEDUDUKAN PSIKOLOGI DAKWAH DALAM STUDI PSIKOLOGI
Kedudukan psikologi dakwah dalam sistematika studi psikologi cukup memiliki peranan penting karena sebagai sebuah disiplin ilmu psikologi di tuntut untuk menjawab persoalan-persoalan kontemporer, sebagaimana yang dibutuhkan oleh para pegiat studi psikologi baik dari kalangan akademisi maupun praktisi.

Tidak ada komentar: