ANALISIS KEPUASAAN PENDENGAR
TERHADAP
PROGRAM RADIO PESONA
(Studi
Mahasiswa IAIN Curup)
PROPOSAL
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Metedologi
Penelitian
DISUSUN OLEH :
·
Rini Widiarti (17521025)
Dosen
pembimbing:
Femalia Valentine,MA
Femalia Valentine,MA
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
JURUSAN DAKWAH KOMUNIKASI DAN USHULUDIN
REJANG LEBONG
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
TAHUN AJARAN 2019
TAHUN AJARAN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Saat ini perkembangan teknologi sudah
mngalami peningkatan yang sangat pesat. Perkembangan semacam ini telah banyak
membawa perubahan bagi kehidupan masyarakat. Salah satu dampak positif dari berkembangnya teknologi saat ini adalah
semakin memudahkan masyarakat dalam
mengakses informasi yang dibutuhkan dengan berbagai pilihan media.
Salah satu media yang digunakan untuk
mendapatkan informasi tersebut adalah radio. Radio merupakan salah satu alat
komunikasi yang sangat sederhana, murah, praktis dan sifatnya yg tembus ruang
memudahkan audience masih tetap bisa
mendengarkan walaupun dengan beraktifias.
Bukan hanya berfungsi memberikan informasi namun radio pula harus berfungsi
sebagai media expresi, komunikasi, pendidikan dan hiburan, serta dapat memberi
kepuasan terhadap pendengarnya (audience).
Media radio ini dianggap memiliki kekuasaan yang begitu hebat, hal ini
sisebabkan oleh tiga faktor, yakini : pertama
, radio siaran sifatnya langsung.kedua,
radio siaran tidak mengenal jarak dan waktu.ketiga radio siaran mempunyai daya tarik yang kuat. Hal ini berkat
tiga unsur yang ada pada radio, yakni : musik, kata-kata(tentunya kata-kata
yang disampaikan oleh penyiar), efek suara.[1]
Dari beberapa kelebihan yang dimiliki
radio, menjadikan media ini banyak diminati oleh masyarakat dan menarik untuk didengarkan.
Selain itu radio juga memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi,sebab
sebagia media yang buta,radio menstimulasikan begitu banyak suara dan berusaha
menvisualisasikan ruang penyiar atau informasi penyiar melalui telinga
pendengar.[2]
Untuk lebih meningkatkan jumlah
pendengar tentunya sebuah radio harus mempunyai sesuatu yang menarik seperti
program/ segmen yang dihadirkan Dalam hal ini,Radio Pesona FM melakukan
beberapa srategi untuk meningkatkan kualitas serta kepuasan pendengarnya.
Radio Pesona FM sendiri merupakan salah
satu radio yang dimiliki oleh Institut Agama
Islam Negeri Curup. Dengan selogan” Radio
Pesona Music and Education”radio ini menawarkan bukan hanya sebuah hiburan
namun juga mendidik,serta memberikan wawasan yang bertujuan untuk memberi
kepuasaan pada para pendengarnya.
Walaupun sudah berdiri sebagai radio
komersil,namun radio ini belum memiliki iklan seperti layaknya radio komersil
lainnya,tentu hal ini berdampak pada kepuasaan pendengar.Karena tujuan/sasaran
radio ini mayoritas ditujukan untuk Mahasiswa serta kaum remaja.Tidak adanya
iklan dalam segmen-segmen nya tentu memberi kepuasaan tersendiri bagi
pendengarnya, karena pasalnya kaum remaja lebih suka mendengrakan radio
kesayangan nya tanpa hambatan dari iklan-iklan yang dihadirkan.Dari latar
belakang ini penulis tertarik untuk membuat penelitan yang berjudul “ Analis kepuasaan terhadap Program/Segmen
Pesona FM (Studi kasus Mahasiswa IAIN curup)”
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang
sudah dipaparkan, rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
a) Bagaimana
kepuasan pendengar terhadap program Radio Pesona FM…?
b) Apa
strategi yang digunakan radio Pesona FM dalam meningkatkan kepuasan bagi para
pendengarnya…..?
C. Tujuan
Penelitian
a) Untuk
mengetahui kepuasaan pendengar terhadap program Radio Pesona FM..!
b) Untuk
mengetahui strategi yang digunakan radio Pesona FM dalam meningkatkan kepuasan
pendengarnya….!
D. Manfaat
Penelitian
a. Manfaat
Teoritis
Diharapkan penelitian ini nantinya dapat
dijadikan sumbangan bagi keilmuan yang terkait dalam pengembangan ilmu
komunikasi , khususnya yang terkait dengan media penyiaran(radio)
b. Manfaat
Praktis
·
Bagi Radio Pesona FM, diharapkan
penelitian ini bisa dimanfaatkan sebagai masukan terkait bagaimana meningkatkan
kepuasaan pendengar.
·
Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini
dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk menambah wawasan dan
pengetahuan.
E. Thesis
Studment (kritik)
Kita ketahui bahwasanya radio merupakan
suatu bentuk komunikasi media massa yang penyampaian informasinya dilakukan
secara serentak. Radio sendiri bukan hanya memberikan sebuah informasi yang
mendidik juga harus memberikan hiburan guna untuuk kepuasan para pendengarnya.
Dan kita ketahui bahwasanya pers diindonesia menggunakan Teori tanggung Jawab
Sosial yang mana dalam hal ini,semua masyarakat berhak memberikan aspirasi atau
pendapatnya melalui pers/media yang ditujunya (boleh memberikan sebuah
kritikan), tetapi hal ini tidak saya temukan dalam radio Pesona FM, mereka
hanya memberikan informasi dan juga hiburan tapi tidak memberikan kesempatan
untuk para pendengar mengutarakan aspirasi atau kritikannya terhadap program
yang dihadirkan Radio Pesona FM, hal ini pula lah yang mengakibatkan tidak adanya
komunikasi antar Penyiar dan Pendengar.
F. Teori
yang Digunakan
Teori
Penggunaan dan Kepuasan (Uses and Gratification Theory)
Teori ini yang digagas oleh Elihu
Katz, Jay G. Blumler dan Michael Gurevitch muncul sebagai
reaksi terhadap penelitian komunikasi massa tradisional yang menekankan pada
pengirim dan pesan. Teori penggunaan dan kepuasaan menekankan pada khalayak
yang aktif dalam menggunakan media massa. Yang menjadi poin utama teori
penggunan dan kepuasan adalah orientasi psikologis dalam memenuhi kebutuhan,
motivasi, dan kepuasan pengguna media massa. Asumsi teori penggunaan dan
kepuasaan adalah menjelaskan penggunaan serta fungsi media bagi individu,
kelompok, dan masyarakat secara umum. Terdapat tiga tujuan dalam mengembangkan
teori penggunaan dan kepuasan yaitu:
Menjelaskan bagaimana masing-masing
individu menggunakan komunikasi massa untuk memuaskan kebutuhannya Menemukan
hal-hal yang mendasari motivasi penggunaan media dari masing-masing individu,
Mengidentifikasi konsekuensi positif
maupun negatif dari penggunaan media oleh masing-masing individu.
Inti dari teori penggunaan dan kepuasan
terletak pada asumsi anggota khalayak secara aktif mencari media massa untuk
memenuhi kebutuhan masing-masing individu.
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kepuasan
(Uses and Gratifications Theory) dapat dilihat sebagai kecenderungan yang lebih
luas dari pihak media untuk memberikan kepuasan kepada khalayak. Model ini
merupakan pergeseran fokus dari tujuan komunikator ke tujuan komununikan. Model
ini juga menentukan fungsi komunikasi massa dalam melayani khalayak.
Uses and Gratifications menunjukkan
bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap
dan prilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadinya dan
sosial khalayak. Jadi, bobotnya ialah pada khalayak yang aktif, yang sengaja
menggunakan media untuk mencapai tujuan khusus.
Konsep use (penggunaan) merupakan bagian
penting dan pokok dalam pemikiran ini. Pengertahuan mengenai penggunaan
media dan penyebabnya akan memberikan jalan bagi pemahaman dan perkiraan
tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa.[3]
G. Konsep
Metedologi
1. Jenis
penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah jenis kualitatif Penelitian kualitatif sendiri merupakan sebuah
metode yang memfokuskan pada pemahaman fenomena sosial dari sudut pandang
partisipan secara deskriptif. Dengan kata lain, metode ini lebih menekankan
pada penelitian yang bersifat memberikan gambaran secara jelas dan sesuai
dengan fakta di lapangan.
2. Metode
Pengumpulan Data
a) Wawancara
Proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatab muka antara si
penanya dengan si penjawab (Narasumber).
Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan
informasi di lapangan dengan cara melakukan komunikasi verbal.
Dalam wawancara ini peneliti memilih
menggunkakan tekhnik wawancara
Purposive, tekhnik ini dirasa cukup efektif dalam melakukan penelitian
ini, dan teknik wawancara ini dirasa tidak banyak memakan waktu untuk
mendaptkan data.
b) Observasi
merupakan teknik
pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.
c) Internet
Peneliti
menggnunakan internet dalam proses pengumpulan data.
H. Analisis
Radio adalah suatu teknologi yang
dipakai untuk pengiriman sinyal, yaitu dengan menggunakan cara modulasi dan
cara radiasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan merambat
melalaui udara serta bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa akan
udara, sebab gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (misalnya seperti
molekul udara).[4]
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dari gelombang
osilator (gelombang pembawa) dimodulasi dengan gelombang audio (ditumpangkan
frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF;
"radio frequency") pada suatu spektrum elektromagnetik, dan radiasi
elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik.[5]
Program siaran radio setidaknya ada empat kunci yaitu:
1) Pendengar
Pendengar adalah konsumen utama radio. Program siaran radio
“wajib” sesuai dengan rasa(teste), kebutuhan(needs)dan keinginan (want)
pendengar .
2) Penyiar
Penyiar merupakan ujung tombak radio, penyiarlah eksekutor
program siaran sekaligus crew radio terdepan yang berinteraksi langsung dengan
pendengar.
3) Pengiklanan
Iklan adalah
penghasilan utama radio. Tanpa iklan, tidak mendapatkan pemasukan (pendapatan)
untup menutup biaya operasionalnya, kecuali ada donator dan bantuan
pemerintahan. Banyak nya iklan dalam sebuah program merupakan salah satu ciri
sukses program radio.
4) Pemerintah
Pemerintah, dalam hal ini Komisi Penyiaran Indonesia,beberapa
besar dalam kesuksesan sebuah program radio yaitu dengan pembinaan dan
peringatan bahka penghentian program radio.
Manager
program siaran harus memahami peraturan kepenyiaran.jangan sampai program
siarannya melanggar peraturan perundangan yang berlaku.[6]
Radio Pesona FM dengan Selogan ”Radio Pesona Music an Education”Merupakan
unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dibidang kepenyiaran dan entertainment
(broadcasting).salah satu radio yang berada di kampus IAIN Curup dan dikelola
langsung oleh mahasiswa, yaitu bertempat di gedung fakultas Ushuludin Adab dan
Dakwah atau bertepatan di Jl.Dr.A.K.Gani Kampus IAIN curup dan merupakan suatu
wadah pengembangan soft skill dan keterampilan dibidang kepenyiaran
(broadcastoing).
Radio Pesona FM
seharusnya mengetahui apa ynag menjadi harapan dari pendengar dan bagaiman
pendapat pendengar tentang kinerja perusahaan, yang pada akhirnya dapat
digunakan untuk mengetahui kepuasaan kepuasaan yang diperoleh pendegar dari kualitas
siaran Pesona FM.
Dalam penelitian yang
dilakukan dilapangan peneliti medapatakan beberapa respon pendengar radio
Pesona FM terhadap kepuasan Program Pesona,Banyak pendengar menyayangkan tidak
adanya program salam-salam atau
interaksi dengan penyiar.
“program nya
bagus-bagus tpi sayang tidak ada segmen salam-salam jadi tidak ada komunikasi
antar pendengar dengan penyiar.”[7]Dalam
hal ini Radio Pesona FM melakukan strategi dalam meningkatkan kepuasan
pendengar.
Strategi sendiri
merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang
apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian,
strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai
dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen
memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu
mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.[8]
Strategi yang diakukan Pesona FM dalam meningkatkan kepuasaan
pendengar yaitu dengan menghadirkan program-program yang bermutu serta
pemilihan lagu yang dirasa cukup efektif dalam meningkatkan kepuasan pendengar.
Saat ini ada 5 program (segmen) yang dihadirkan oleh pihak
Radio Pesona FM, diantaranya sebagai berikut.
I.
Segmen Info Pagi
Segmen ini hadir di pukul 07.00-09.00 WIB Disegmen ini
informasi yang dibagikan terkait dengan berita-berita terupdate.
II.
Segmen Ensiklopedia
Segmen Ensiklopedia ini hadir diruang pendengar di pukul
09.00-12.00WIB disegmen ini informasi yang diberikan terkait
pengetahuan-pengetahuan umum,serta hal-hal unik atau fakta-fakta menarik di
seluruh dunia.
III.
Segmen Lazuardi
Segmen Lazuardi ini hadir diruang pendengar di pukul 12.00-14.00
WIB, disegmen ini informasi yang diberikan terkait satu topic pembahasan,
contohnya topic yang akan dibahas mengenai kaca, maka disegmen ini akan
menghadirkan informasi terkait kaca mulai dari sejarah nya.
IV.
Segmen Pesona Siang
Segmen ini hadir diruang pendengar di pukul 14.00-16.00 WIB.
Disegmen ini informasi yang diberikan terkait dengan Biografi dari orang-orang
terkenal dari belahan dunia.
V.
Segmen Ensiklopedia Islam
Segmen ini hadir diruang pendengar di pukul 16.00-18.00 WIB.
Disegmen ini informasi yang diberikan terkait dengan pengetahuan-pengetahuan
umum,serta hal-hal unik atau fakta-fakta menarik tentang Islam di seluruh
dunia.[9]
I.
Kesimpulan
Dari penelitian yang telah
dilakukan maka peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai analisis kepuasaan
pendengar terhadap program Radio Pesona FM serta strategi meningkatkan
kepuasaan pendengar,sebagai berikut.
1.
Pendengar merasa kurang puas terhadap program yang dihadirkan
Pesona FM, karena tidak adanya program yang membuat terjalinnya komunikasi
antar pendengar dengan penyiar.
2.
Dalam meningkatkan kepuasaan pendengar Pemilihan lagu serta
informasi yang diberikan dipilah sedemikian mungkin. Hal ini dilakukan Radio
Pesona untuk memberikan kepuasaan terhadapa pendengarnya,
DAFTAR PUSTAKA
Onong U Effendy,Dimensi-Dimensi Komunikasi,(Bandung,:Alumni,1981).hal.140-141
Masduki, Jurnalisme Radio: Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar (Yogyakarta:
LKIS, 2001), hlm.9
www.komunikasipraktis.com
Wawancara, 05/0/-2019,13.50
Wawancara,03/04/2019.
07.19
[1]
Onong U Effendy,Dimensi-Dimensi
Komunikasi,(Bandung,:Alumni,1981).hal.140-141
[2] Masduki,
Jurnalisme Radio: Menata Profesionalisme
Reporter dan Penyiar (Yogyakarta: LKIS, 2001), hlm.9
[6]
www.komunikasipraktis.com
[7] Wawancara,
05/0/-2019,13.50
[9]
Wawancara,03/04/2019. 07.19