Senin, 13 Mei 2019

Macam-macam Rukun Islam

A. Shalat
1.Teori Ontologi dari shalat (hakikat sholat)
Shalat secara bahasa berarti do’a. dengan kata lain.
Shalat secara bahasa mempunyai arti mengagungkan.
Sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tententu, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Hakikat sholat itu sendiri itu yaitu untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar.

2. Teori Aksiologi Shalat (nilai/guna)
            Adapaun Nilai/guna dari sholat itu sendiri diantara nya:
·         Untuk mendekatkan diri kepada allah serta menjaga hubungan dengan nya.
·         Untuk menumbuhkan sikap agar menghindari kekejian dan kemungkaran.
·         Dengan shalat juga kita akan memperoleh ketenangan jiwa.

3. Teori Epistimologi Shalat( sumber dan cara)
Sumber teori Epistimologi dari shlat yaitu Al-Qur’an dan Hadist
Adapaun tata cara dalam melakukan Shalat sebagai berikut:
·         Sebelum melakukan sholat terlebih dahulu kita membersihkan diri kita dari hadas baik itu hadas kecil maupun besar, serta bersih dari najis baik badan,tempat, dan pakian.
·         Sebelum melakukan sholat diwajibkan untuk berwudhu terlwbih dahulu.

  1. ·         Membaca Niat
  2. ·         Takhbirotul Ikhram
  3. ·         Membaca Do’a Iftitah
  4. ·         Membaca Al-Fatihah
  5. ·         Membaca salah satu surat dari Al-Qur’an.
  6. ·         Ruku
  7. ·         I’tidal
  8. ·         Sujud
  9. ·         Duduk Antara Dua Sujud
  10. ·         Sujud Tasyahud/ Tahiyat awal
  11. ·         Tasyahud akhir
  12. ·         Salam.
B.PUASA

1.Teori Ontologi Puasa (hakikat puasa)
            Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
Hakikat puasa itu sendiri untuk melatih hawa nafsu kita serta agar kita bisa merasakan bagaimana  orang-orang yang tidak mampu untuk membeli makanan untuk ia makan.

2. Teori Aksiologi Puasa (Nilai/guna puasa)
Nilai atau guna dari puasa itu sendiri antara lain :
·         Meningkatkan ketakwaan
·         Mengendalikan nafsu
·         Melipatkan pahala ibadah
·         Mensyukuri kemudahan Syariat Allah
·         Memohon ampunan
·         Membentuk akhlak mulia
·         Menjaga kesehatan
·         Melatih keikhlasan

3.Teori Epistemologi Puasa (sumber dan cara berpuasa)
Sumber pengetahuan puasa adalah Al-Qur’an dan Hadist
Tata cara untuk melakukan ibadah Puasa diantaranya:
·         Niat untuk Puasa, sebelum melaksanakan puasa kita wajib berniat terlebih dahulu.
·         Waktu puasa, puasa dimulai dari terbitnya fajar hingga hilangnya siang dengan datangnya malam.
·         Sahur,sebelum melaksanakan ibadah puasa,makan sahur terlebih dahulu.
·         Hindari Perkara yang membatalkan puasa.
·         Berbuka puasa, ketika matahari telah terbenam dan malampun tiba,sudah diperbolehkan untuk berbuka.

C. ZAKAT

1.Teori Ontologi Zakat (hakikat zakat)
            Zakat dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya).
Sedangkan zakat dari segi bahasa berarti bersih, suci, subur, berkat dan berkembang.
Dan zakat sendiri merupakan rukun ke tiga dari rukun islam.
Hakikat zakat itu sendiri untuk menyucikan harta serta membratas kemiskinan di balik itu hakikat zakat itu agar kita selalu bersyukur dan ingat bahwa harta yang kita miliki ada sebagian milik orang lain.

2.Teori Aksiologi Zakat (Nilai/guna)
Nilai atau guna dari zakat ini antara lain :

  • a)      Zakat bertujuan untuk mengangkat derajat fakir miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup dan penderitaan.
  • b)      Tujuan zakat untuk membersihkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari hati orang-orang miskin.
  • c)      Untuk membentangkan dan membina tali persaudaraan sesame umat islam dan manusia pada umumnya.
  • d)     Untuk menghilangkan sifat kikir dan atau loba dari pemilik harta kekayaan.
  • e)      Untuk menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang miskin didalam suatu masyarakat.
  • f)       Menyucikan diri dari kotoran dosa,memurnikan jiwa serta menumbuhkan akhlak mulia.
3. Teori Epistimologi Zakat (sumber dan cara berzakat)
Sumber pengetahuan zakat itu terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist
Tata cara dalam melaksanakan zakat :
·         Niat untuk menunaikan zakat dengan ikhlas, semata-mata karena Allah swt.
·         Telitilah sasaran zakat apkah dia benar-benar termasuk golongan yangberhak menerima zakat.
·         Utamakanlah orang-orang yang terdekat jika member zakat sebaiknya langsung kepada mustahiq
·         Ketika memberikan zakat ucapkan kata-kata yang baik dan santun kepada penerima zakat.
·         Tunaikanlah zakat ketika saatnya tiba

D. HAJI

1.Teori Ontologi Haji (hakikat haji)
            Haji adalh rukun(tiang agama) islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat, dan puasa, menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia yang mampu (material,fisik,dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal dengan musim haji.

2. Teori Aksiologi Haji (nilai/guna)
            Nilai dan guna dari ibadah haji itu sendiri antara lain :

  • a)      Membersihkan dosa.
  • b)      Meningkatkan keimanan.
  • c)      Belajar akan Sejarah dan meneladaninya.
  • d)     Mempelajari Agama Allah swt.
  • e)      Menyebarkan ilmu.
3. Teori Epistimologi Haji (sumber dan cara haji)
Sumber pengetahuan haji di dapat dari Al-Qur’an dan Hadist
            Tata cara dalm melaksanakan haji sebagai berikut:

  • Ø  Memenuhi syarat haji yaitu islam, berakal, baligh, merdeka dan mampu.
  • Ø  Memenuhi rukun haji yaitu : ihram, Wukuf, Tawaf Ifadah, Saa, Tahallul, Tertib.
  • Ø  Melakukan wajib haji yaitu : Niat Ihram, Mabit (bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 9 Dzulhijah
  • Ø  Mabit di Mina.
  • Ø  Melontar Jumrah
  • Ø  Tawaf Wadaa
  • Ø  Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram/haji.


                       


Tidak ada komentar: