A. Pengertian Sejarah Dakwah
Sejarah dakwah berasal dari dua kata, yaitu sejarah dan dakwah. Sejarah berasal dari bahasa Arab, yakni syajarah (pohon), tarikh (penanggalan, kejadian berdasarkan urutan tunggal dan waktu). Orang Inggris menyebutnya “history” yang berasal dari bahasa Yunani “istoria”. Istoria berarti ilmu untuk semua macam ilmu pengetahuan tentang gejala alam, baik yang disusun secara kronologis maupun yang tidak. Kemudian dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan, kata istoria hanya khusus digunakan untuk ilmu penegtahuan yang disusun secara kronologis, terutama yang menyangkut hal ihwal manusia. Sedangkan untuk pengetahuan yang disusun secara tidak kronologis digunakan kata “scientia” yang bersal dari bahasa latin.Kata sejarah, history, dan tarikh mengandung arti khusus yaitu, “masa lampau umat manusia”. Sedangkan dakwah secara etimologis berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan. Kata da’a mengandung arti menyeru, memanggil, dan mengajak. Dakwah artinya seruan, panggilan, dan ajakan. Dakwah islam dapat dipahami sebagai seruan, panggilan dan ajakan kepada Islam.Dengan demikaian sejarah dakwah dapat diartikan sebagai peristiwa masa lampau umat manusia dalam upaya mereka menyeru, memanggil dan mengajak umat manusia kepada Islam serta bagaimana reaksi umat yang diseru dan perubahan-perubahan apa yang terjadi setelah dakwah digulirkan, baik langsung maupun tidak langsung.
B. Kedudukan dan Fungsi Sejarah Dakwah
Fungsi mempelajari sejarah dakwah antara lain:- Untuk mengetahui strategi perjuangan para rasul dan kegigihan mereka dalam menyebarkan dakwah tauhid.
- Mengidentifikasi penyakit umat setiap zaman dan mencari jalan keluar dari penyakit tersebut.
- Menentukan sikap dalam berdakwah dengan bercermin dari sejarah yang benar.
- Mengetauhi faktor-faktor kemajuan dan kemunduran dakwah dari masa ke masa.
- Untuk memupuk semangat para da’i.
- Mengetahui sejauh mana dakwah Islam dapat mempengaruhi dan merombak jalannya sejarah atau telah berhasil menciptakan realitas sosiokultural baru.
- Memprediksi apa yang bakal terjadi dengan peran Islam di masa mendatang dalam rangka penataan kehidupan masyarakat baru.
C. Dakwah Nabi Muhammad SAW
Dakwah nabi Muhammad itu sendiri terdiri dari dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Berikut penjelasannya;
Dakwah nabi Muhammad itu sendiri terdiri dari dua periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Berikut penjelasannya;
1. Periode Mekkah
Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah swt. Beliau berasal dari keturunan yang mulia yaitu keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim. Beliau diutus oleh allah untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju ke alam yang terang benderang, menjadi penebar rahmat bagi sekalian alam dengan menjadikan perbaikan akhlak di segala bidang sebagai program andalan, dan membawa kabar gembira bagi umat yang mau menerima ajarannya serta peringatan bagi yang menolak.Allah memilih Muhammad sebagai manusia yang paling layak untuk menerima amanah dan mempersiapkannya dengan berbagai bekal tanpa disadari oleh Muhammad. Diantara persiapan-persiapan kearah kenabian itu ialah:
Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah swt. Beliau berasal dari keturunan yang mulia yaitu keturunan Nabi Ismail bin Ibrahim. Beliau diutus oleh allah untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju ke alam yang terang benderang, menjadi penebar rahmat bagi sekalian alam dengan menjadikan perbaikan akhlak di segala bidang sebagai program andalan, dan membawa kabar gembira bagi umat yang mau menerima ajarannya serta peringatan bagi yang menolak.Allah memilih Muhammad sebagai manusia yang paling layak untuk menerima amanah dan mempersiapkannya dengan berbagai bekal tanpa disadari oleh Muhammad. Diantara persiapan-persiapan kearah kenabian itu ialah:
1. Tempat tinggal Muhammad. Beliau tinggal di sebuah desa yang jauh dari pengaruh kota,
alam yang segar, dan suasana yang serba alami.
2. Penyucian hati nabi tahap satu di desa Halimah, perkampungan Bani Sa’ad.
3. Hidup dalam keprihatinan, ditinggal bapak sejak kecil, setelah itu ditinggal pula oleh ibunya, dan selanjutnya oleh kakeknya yang begitu menyayanginya.
4. Latihan kesabaran dengan menggembala kambing.
5. Berperan aktif dalam kegiatan di masyarakat sejak kecil, ikut beserta pamannya ke hilful fudhlu.
6. Menimba pengalaman internasional, ikut armada dagang suku Quraisy.
7. Tidak pernah cacat di masyarakatnya.
8. Memiliki prestasiyang diakui oleh umatnya sejak kecil, menjadi pemersatu umat dalam peletakan kembali Hajar Aswad.
9. Muhammad menjelang usia kematangannya secara intensif melakukan perenungan tentang hakikat kehidupan.Untuk memperkuat kepribadiannya, Allah SWT membekalinnya dengan berbagai mukjizat, seperti peristiwa Isra Mi’raj, terbelahnya bulan, keluarnya air dari sela-sela jari beliau, bertambahnya makanan, turunnya hujan setelah beliau melakukan Istisqa. Mukjizat terbesar yang dikaruniakan Allah kepadanya adalah Al-Qur’an.
2. Periode Madinah
Di Madinah dianggap sebagai kelahiran baru agama islam setelah ruang dakwah di Mekkah terasa sempit bagi kaum muslimin. Berawal dari masuk Islamnya beberapa orang asal Madinah pada tahun ke-11 kenabian dalam gerakan dakwah Rasulullah kepada orang-orang yang datang ke Mekkah, dakwah dikawasan ini berkembang dengan pesat.Keberhasilah hijrah merupakan kemenangan besar bagi Islam dan kaum muslimin. Hijrah merupakan tonggak kehidupan baru kaum muslimin. Di negeri ini mereka mulai menereapkan sistem kehidupan baru sesuai dengan perintah Allah SWT. Penerapan sistem kehidupan baru ini tampak disemua sektor kehidupan, baik politik, sosial maupunskalapersonal.Perbedaan yang sangat signifikan dalam metode dakwah, jika di Mekkah beliau tidak leluasa melaksanakan semua kebajikan yang dirancang, kalau di Madinah beliau adalah penentu kebajikan. Dan perbedaan lainnya adalah dari segi kondisi kondusif atau tidaknya dalam penerapan nilai-nilai Islam. Ketika pemerintahan Madinah terbentuk, beliau mencanangkan 2 (dua) program berikut.
Di Madinah dianggap sebagai kelahiran baru agama islam setelah ruang dakwah di Mekkah terasa sempit bagi kaum muslimin. Berawal dari masuk Islamnya beberapa orang asal Madinah pada tahun ke-11 kenabian dalam gerakan dakwah Rasulullah kepada orang-orang yang datang ke Mekkah, dakwah dikawasan ini berkembang dengan pesat.Keberhasilah hijrah merupakan kemenangan besar bagi Islam dan kaum muslimin. Hijrah merupakan tonggak kehidupan baru kaum muslimin. Di negeri ini mereka mulai menereapkan sistem kehidupan baru sesuai dengan perintah Allah SWT. Penerapan sistem kehidupan baru ini tampak disemua sektor kehidupan, baik politik, sosial maupunskalapersonal.Perbedaan yang sangat signifikan dalam metode dakwah, jika di Mekkah beliau tidak leluasa melaksanakan semua kebajikan yang dirancang, kalau di Madinah beliau adalah penentu kebajikan. Dan perbedaan lainnya adalah dari segi kondisi kondusif atau tidaknya dalam penerapan nilai-nilai Islam. Ketika pemerintahan Madinah terbentuk, beliau mencanangkan 2 (dua) program berikut.
a. Membangun masjid Dibangunnya masjid saat memulai pembangunan sebuah negara baru oleh Rasulullah merupakan pertanda pentingnya masjid bagi kehidupan sosial masyarakat islam. Masjid merupakan pusat pendidikan umat islam dan simbol hubungan masyarakat islam dengan tihannya.
b. Menjalin persatuan sesama muslimHubungan sesama warga saat itu diikat dengan rasa cinta, saling membantu, dan semangat persaudaraan. Dalam tingkat aplikasinya, kebijakan ini dilaksanakan dengan mempersaudarakan antara orang-orang muhajirin dengan ansar. Disamping menjalin persaudaraan antara muhajirin dan ansar, beliau juga membuat perjanjian antar kabilah untuk menyingkirkan segala demdam lama yang pernah terjadi diantara mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar