Rabu, 12 Juni 2019

10 Tips Memotret Kreatif Foto Selfie

Mungkin sebagian orang beranggapan memotret selfie adalah perbuatan yang sia-sia atau tampak konyol, namun jika anda hobi memotret, ada baiknya anda mulai melakukan kegiatan selfie ini. Memotret potret diri bisa sangat bermanfaat karena anda belajar bagaimana untuk mengarahkan orang saat dipotret. Karena cara terbaik mengarahkan orang untuk berpose adalah dengan menunjukkan kepada mereka apa yang anda inginkan.

Walaupun demikian memotret selfie atau self-portrait memiliki kesulitan tertentu, karena anda harus berpose sekaligus memotret. Tidak jarang harus bolak-balik melihat kamera untuk mengecek hasil foto apakah sudah sesuai dengan keinginan atau tidak. Tentu jika orang lain yang memotret bukan lagi disebut foto selfie. Namun demikian, ini sepadan untuk dilakukan. 
Berikut 10 tips dari komunitas Fotodroids bagaimana ber-selfie menggunakan kamera smartphone yang kreatif:

1. Jangan Lupakan Komposisi
Komposisi tidak hanya berlaku dalam memotret landscape, namun juga berlaku dalam memotret diri. Rule of third, diagonal, similarity, bahkan framing. Anda harus perhatikan hal-hal tersebut sebelum memulai memotret diri. Kebanyakan dari kita akan berpose persis di tengah frame atau di death center. Kalau tidak ada alasan yang cukup kuat, sebaiknya anda berpose di samping atau pojok frame. Selfie yang bagus tidak saja menunjukan wajah anda namun juga background lokasi foto.  

2. Dress Up

Yup, tidak ada salahnya anda tampil rapih dan berpakaian khusus untuk berselfie. Saat ini tidak sedikit profile sosial media kita dilihat sebagai bagian dari resume pekerjaan, khususnya perusahaan asing, sehingga tidak ada salahnya jika anda berpakaian khusus dalam membuat foto selfie. Anda dapat menggunakannya juga untuk menciptakan tema khusus.

3. Gunakan Properties

Kadang tidak berhenti dengan pakaian saja, namun juga gunakan elemen atau properties yang menarik seperti payung warna-warni, bando, dsb. Anda juga bisa menggunakan atribut dari hobi anda, karena ini memberikan personaliti dan emosi ke dalam foto selfie. 

4. Selfie Tidak Selalu Foto Wajah
Narsis memang sudah menjadi kebutuhan dewasa ini, namun foto selfie bukan selalu tentang wajah. Foto anatomi bagian tubuh anda pun termasuk dari foto selfie. Anda bisa memadukannya bersama dengan aksesoris yang sudah menjadi 'identitas' diri. Contohnya seperti permen karet yang sudah menjadi identitas Lupus, atau cangkok tembakau yang menjadi ciri khas dari Sherlock Holmes.

5. Crop Selfie

Dari pada menampilkan foto wajah yang utuh, coba untuk mengcrop-nya, atau merotasi dan menampilkan sebagian wajah. Intinya jangan monoton hanya dengan menampilkan seluruh wajah anda dalam foto selfie. Ciptakan kesan foto yang misterius, menarik, sekaligus eksploratif.



6. Tidak harus selalu tersenyum.

Self-portrait berbicara mengenai menampilkan emosi manusia ke dalamnya, dan emosi manusia tidak sebatas hanya senyum dan tertawa. Anda dapat berpose ekspresi emosi seperti marah, sedih, bingung, kaget, dsb. 
Latihan yang baik untuk ini adalah anda dapat membuatnya dalam satu kolase foto berbagai ekspresi wajah. Menarik bagaimana melihat ekspresi diri sendiri. Ini juga melatih anda bagaimana tampil alami di depan kamera tanpa terlihat canggung. Selain itu ini juga sangat berguna nantinya saat anda harus mengarahkan orang lain dalam memotret.

7. Gunakan Objek Reflektif

Sebagai penggemar selfie pasti sudah tidak asing dengan cermin, namun selain cermin anda dapat brmain dengan objek reflektif lain seperti perkakas dapur, kaca mata, dan hal menarik lainnya yang bisa anda temui dan gunakan. Intinya adalah mencipatakan sesuatu yang kreatif dan tidak monoton. 

8. Eksplorasi Dengan Kamera Depan dan Belakang

Beberapa smartphone dewasa ini hadir dengan dua kamera, yaitu kamera utama (di belakang HP) dan kamera sekunder (di depan HP) yang biasanya diperuntukan untuk melakukan panggilan video (video call). Karena tantangan memotret selfie yang dilakukan sendiri, tidak jarang kamera depan digunakan untuk memotret selfie.
Sering kita menemukan sudut lensa yang berbeda antara kamera depan dengan belakang (utama). Contohnya seperti pada HTC One yang memiliki kamera depan dengan sudut yang lebih lebar. Namun sebaliknya sering kali kendalanya adalah kamera depan memiliki pixel dan kualitas yang lebih rendah dibandingkan kamera utama. 
Untuk itu cobalah untuk bereksperimen menggunakan kedua kamera ini, dan temukan situasi-situasi mana saja yang lebih baik menggunakan kamera utama atau sekunder.

9. Gunakan Timer / Shutter Release

sering kali keterbatasan dalam bereksplorasi dengan foto self-portraiture adalah jangkauan lengan yang terbatas. Sedangkan jika meminta bantuan orang lain, selain canggung, tentu sudah tidak dapat lagi disebut foto selfie. Solusinya anda dapat menggunakan mode timer. Tentunya ini perlu ditunjang dengan tripod atau bantuan kursi, meja, dan benda-benda lain yang bisa digunakan sebagai pengganti fungsi tripod. 
Solusi lain itu anda dapat menggunakan remote shutter release. Beberapa smartphone memungkinkan penggunaan handsfree-nya sebagai shutter release (biasanya dengan menekan tombol volume), beberapa smartphone juga dapat terhubung dengan handsfree bluetooth untuk shutter release (biasanya double click pada tombol bicara atau volume). Bahkan ada beberapa smartphone yang menyediakan aksesoris khusus untuk keperluan shutter release, misalnya Oppo N1 dengan o-click nya. Ini sangan membantu sekali dalam membuat selfie yang kreatif.




10. Membuat Tema

Tantang diri anda sendiri dengan membuat sebuah tema selfie series yang menarik. Anda bisa membuat tema atau bercerita dengan foto-foto selfie anda. Intinya adalah untuk menjadi kreatif dan tidak berhenti dalam foto-foto yang monoton. Tujuan dari selfie atau self-portrait bukan sekedar memotret, tapi mendokumentasikan diri dan bercerita.


Tidak ada komentar: