A. Shalat
1.Teori
Ontologi dari shalat (hakikat sholat)
Shalat secara bahasa berarti do’a. dengan kata lain.
Shalat secara bahasa mempunyai arti mengagungkan.
Sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tententu, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Hakikat sholat itu sendiri itu yaitu untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar.
Shalat secara bahasa mempunyai arti mengagungkan.
Sedangkan pengertian shalat menurut syara’ adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tententu, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Hakikat sholat itu sendiri itu yaitu untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar.
2.
Teori Aksiologi Shalat (nilai/guna)
Adapaun Nilai/guna dari sholat itu
sendiri diantara nya:
·
Untuk
mendekatkan diri kepada allah serta menjaga hubungan dengan nya.
·
Untuk
menumbuhkan sikap agar menghindari kekejian dan kemungkaran.
·
Dengan shalat
juga kita akan memperoleh ketenangan jiwa.
3.
Teori Epistimologi Shalat( sumber dan cara)
Sumber
teori Epistimologi dari shlat yaitu Al-Qur’an dan Hadist
Adapaun
tata cara dalam melakukan Shalat sebagai berikut:
·
Sebelum
melakukan sholat terlebih dahulu kita membersihkan diri kita dari hadas baik
itu hadas kecil maupun besar, serta bersih dari najis baik badan,tempat, dan
pakian.
·
Sebelum
melakukan sholat diwajibkan untuk berwudhu terlwbih dahulu.
- ·
Membaca Niat
- ·
Takhbirotul
Ikhram
- ·
Membaca Do’a
Iftitah
- ·
Membaca Al-Fatihah
- ·
Membaca salah
satu surat dari Al-Qur’an.
- ·
Ruku
- ·
I’tidal
- ·
Sujud
- ·
Duduk Antara Dua
Sujud
- ·
Sujud Tasyahud/
Tahiyat awal
- ·
Tasyahud akhir
- ·
Salam.
B.PUASA
1.Teori
Ontologi Puasa (hakikat puasa)
Puasa adalah menahan diri dari makan
dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit
fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan
ketakwaan seorang muslim.
Hakikat
puasa itu sendiri untuk melatih hawa nafsu kita serta agar kita bisa merasakan
bagaimana orang-orang yang tidak mampu
untuk membeli makanan untuk ia makan.
2.
Teori Aksiologi Puasa (Nilai/guna puasa)
Nilai
atau guna dari puasa itu sendiri antara lain :
·
Meningkatkan
ketakwaan
·
Mengendalikan
nafsu
·
Melipatkan
pahala ibadah
·
Mensyukuri
kemudahan Syariat Allah
·
Memohon ampunan
·
Membentuk akhlak
mulia
·
Menjaga
kesehatan
·
Melatih
keikhlasan
3.Teori
Epistemologi Puasa (sumber dan cara berpuasa)
Sumber
pengetahuan puasa adalah Al-Qur’an dan Hadist
Tata
cara untuk melakukan ibadah Puasa diantaranya:
·
Niat untuk
Puasa, sebelum melaksanakan puasa kita wajib berniat terlebih dahulu.
·
Waktu puasa,
puasa dimulai dari terbitnya fajar hingga hilangnya siang dengan datangnya
malam.
·
Sahur,sebelum
melaksanakan ibadah puasa,makan sahur terlebih dahulu.
·
Hindari Perkara
yang membatalkan puasa.
·
Berbuka puasa,
ketika matahari telah terbenam dan malampun tiba,sudah diperbolehkan untuk
berbuka.
C. ZAKAT
1.Teori
Ontologi Zakat (hakikat zakat)
Zakat dalam segi istilah adalah
harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama islam dan
diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan
sebagainya).
Sedangkan zakat dari segi bahasa berarti bersih, suci, subur, berkat dan berkembang.
Dan zakat sendiri merupakan rukun ke tiga dari rukun islam.
Sedangkan zakat dari segi bahasa berarti bersih, suci, subur, berkat dan berkembang.
Dan zakat sendiri merupakan rukun ke tiga dari rukun islam.
Hakikat
zakat itu sendiri untuk menyucikan harta serta membratas kemiskinan di balik
itu hakikat zakat itu agar kita selalu bersyukur dan ingat bahwa harta yang
kita miliki ada sebagian milik orang lain.
2.Teori
Aksiologi Zakat (Nilai/guna)
Nilai
atau guna dari zakat ini antara lain :
- a) Zakat bertujuan untuk mengangkat derajat fakir
miskin dan membantunya keluar dari kesulitan hidup dan penderitaan.
- b) Tujuan zakat untuk membersihkan sifat dengki dan iri
(kecemburuan sosial) dari hati orang-orang miskin.
- c) Untuk membentangkan dan membina tali persaudaraan
sesame umat islam dan manusia pada umumnya.
- d) Untuk menghilangkan sifat kikir dan atau loba dari
pemilik harta kekayaan.
- e) Untuk menjembatani jurang pemisah antara yang kaya
dengan yang miskin didalam suatu masyarakat.
- f) Menyucikan diri dari kotoran dosa,memurnikan jiwa
serta menumbuhkan akhlak mulia.
3.
Teori Epistimologi Zakat (sumber dan cara berzakat)
Sumber
pengetahuan zakat itu terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist
Tata
cara dalam melaksanakan zakat :
·
Niat untuk
menunaikan zakat dengan ikhlas, semata-mata karena Allah swt.
·
Telitilah
sasaran zakat apkah dia benar-benar termasuk golongan yangberhak menerima
zakat.
·
Utamakanlah
orang-orang yang terdekat jika member zakat sebaiknya langsung kepada mustahiq
·
Ketika
memberikan zakat ucapkan kata-kata yang baik dan santun kepada penerima zakat.
·
Tunaikanlah
zakat ketika saatnya tiba
D. HAJI
1.Teori
Ontologi Haji (hakikat haji)
Haji adalh rukun(tiang agama) islam
yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat, dan puasa, menunaikan ibadah haji adalah
bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia yang mampu
(material,fisik,dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa
kegiatan di beberapa tempat di arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal dengan
musim haji.
2.
Teori Aksiologi Haji (nilai/guna)
Nilai dan guna dari ibadah haji itu
sendiri antara lain :
- a) Membersihkan dosa.
- b) Meningkatkan keimanan.
- c) Belajar akan Sejarah dan meneladaninya.
- d) Mempelajari Agama Allah swt.
- e) Menyebarkan ilmu.
3.
Teori Epistimologi Haji (sumber dan cara haji)
Sumber
pengetahuan haji di dapat dari Al-Qur’an dan Hadist
Tata cara dalm melaksanakan haji
sebagai berikut:
- Ø Memenuhi syarat haji yaitu islam, berakal, baligh,
merdeka dan mampu.
- Ø Memenuhi rukun haji yaitu : ihram, Wukuf, Tawaf
Ifadah, Saa, Tahallul, Tertib.
- Ø Melakukan wajib haji yaitu : Niat Ihram, Mabit
(bermalam) di Muzdalifah pada tanggal 9 Dzulhijah
- Ø Mabit di Mina.
- Ø Melontar Jumrah
- Ø Tawaf Wadaa
- Ø Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat
ihram/haji.