Prasangka buruk terhadap orang lain
itu memang membahayakan.
- Bikin diri kita jadi sering dengki
terhadap orang lain
- Bikin orang lain jadi nggak suka dengan kita
- Kemudian keluarlah kata-kata kasar
- Sehingga akhirnya berkelahi, dan hubungan pun hancur
- Bahkan bisa merusak kesehatan
Apakah Anda merasa begitu juga?
Memang, nggak sedikit sebagian dari kita yang terjangkit pikiran negatif
tersebut.
Maka dari itu, tidak bisa
tidak, pikiran negatif seperti itu harus dihilangkan. Sebaliknya, kita harus
senantiasa banyak menanam pikiran positif.
Nah, bagaimana caranya? Setidaknya,
ada 7. Berikut ini dia bagaimana cara untuk tidak berpikir negatif kepada orang lain
1. Ingat-ingatlah
fakta kebaikannya di masa lalu
Cobalah Anda ingat-ingat lagi
kebaikannya di masa lalu, pasti Anda.
Kalau misalnya Anda suka
berpikiran negatif terhadap seseorang, hanya karena dia bicaranya agak keras,
bukan berarti dia benci dengan Anda. Bisa jadi justru itu bukti pedulinya
dengan Anda, makanya dia mengingatkan Anda bila Anda salah.
Inagatlah dulu dia pernah sedih saat
Anda sedang sakit dan kesulitan.Kemudian dia berusaha membantu Anda .dia
keluarkan uangnnya .dia korbankan waktunya demi Anda .
Anda ingatlah kebaikannya di masa
lalu .maka tidak aka nada tempat bagi pikiran negatip untuk menghinggap
Kalau dulu pernah bisa begitu ,kenapa
sekarang tidak ?
2. Kurangi interaksi dengan orang-orang berpikiran
buruk,situkang gossip,tukang ghibah ,tukang cari-cari kesalahan tapi nggak
solutif
Nggak menutup kemungkinan ,sebetulnya awal mula kenapa Anda
suka berpikir negatip ,itu karena ketularan orang-orang sekitar Anda yang juga
suka berpikir negative
Misalnya ,mereka suka menggosif aib orang lain , banyak
mengeluh tapi tak punya solusi dan sebagainya
Kalau memang di sekitar Anda ada
orang seperti itu , ada baiknya mulai Anda lurangi berinteraksi dengan mereka .
Meski bukan berarti jadi tidak
berhubungan sama sekali .Tentu Anda perlu pula mengajak mereka agar menjadi lebij baik . Namun ,kalau
seandainya Anda belum kuat ,ada baiknya Anda melatih diri Anda dulu/ Kalau
sudah kuat barulah Anda pengaruhi mereka .
3,
Klarifikasi ,jangan berprasangka
Sebetulnya alternative dari berprasangks buruk bukan hanya
berprasangka baik,Alternatif lainnya ,yaitu mengklarifikasi .Ngapain
berprangsangka – berprasangka ,kalau bisa dapat info fakta dengan cara
mengklarifikasi ? selama memungkinkan ,klarifikasi lah
Apa hal yang anda khawatirkan darinya ?Tanyakan saja langsung
Apa hal yang
Anda khawatirkan darinya? Tanyakan saja langsung. Jangan mengarang-ngarang.
Berprasangka buruk itu namanya mengarang, bahkan berprasangka baik pun itu juga
namanya mengarang.
Tentunya
apabila pembicaraannya agak sensitif, Anda harus pandai-pandai ngomong.
4. Khawatir orang lain benci pada Anda? Ada yang memang
harus dikhawatirkan, ada yang memang tidak harus dikhawatirkan
Terkadang kita
suka khawatir bahwa orang lain suka menghina kita dari belakang.
Nah, kalau seperti itu, ada kalanya Anda harus cuekin saja, ada kalanya
juga Anda harus peduli. Maka dari itu, Anda harus cari tahu dulu:
- Kalau sebelumnya Anda pernah
melakukan hal buruk, sehingga mereka tidak suka pada Anda, maka Anda
memang harus khawatir. Anda harus meminta maaf dan memperbaikinya.
- Kalau pasti sebelumnya Anda
tidak ada buat salah apa-apa, namun ntah kenapa mereka tidak senang dengan
Anda, barangkali boleh Anda acuhkan saja. Tidak usah dikhawatirkan
apapun hinaan mereka terhadap Anda.
5. Renungkan dulu, apa kepentingannya mikirin hal
tersebut?
Sebelum Anda
sibuk berpikiran negatif yang macem-macem, Anda harus berpikir dulu apa
kepentingannya mikirin hal tersebut?
- Apakah kalau nggak
ngurusin hal tersebut, cita-cita dan tujuan Anda jadi terganggu?
- Apakah kalau ngurusin hal
tersebut, Anda dapat banyak pahala?
- Apakah Anda siap memberi
solusi terhadap masalah tersebut?
Kalau memang
di situ ada kepentingan, maka uruslah. Kalau nggak, bisa Anda tunda dulu,
atau nggak usah diurus sama sekali. Mending ngurus yang lain. Kewajiban Anda
yang lain masih banyak kan?
6. Yang namanya dosa, yah jangan dilakukan. Konsekuensinya
siksa di Neraka looh..
Bila tidak
ada kepentingan kita berpikiran negatif dan berburuk sangka pada orang lain,
maka itu haram hukumnya. Berdosa. Kalau begitu, jangan kita lakukan.
Maka dari
itu, senantiasa ingatlah pada Allah.
7. Bayangkan apabila dia meninggal, masih mau berprasangka
buruk padanya?
Terkadang
kasus su’udzon itu bukan pada orang yang kurang dikenal atau bahkan yang
tak dikenal, malah justru su’udzon ini terjangkit pada orang-orang yang selama
ini lumayan dekat hubungannya. Seperti misalnya:
- Suami dan istri
- Orang tua dan anak
- Mertua dan menantu
- Tetangga
- Sahabat
- Saudara
- Rekan kerja
- Seperjuangan
- Dan sebagainya..
Nah, nggak
jarang juga, kadang ada rasa menyesal telah berbuat buruk kepada orang-orang
tersebut, muncul pada saat orang tersebut telah tiada. Anehnya, rasa menyesal
itu tak muncul saat orang tersebut masih hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar