Jumat, 20 September 2019

Sejarah Jurnalistik Online


Assalammualaikum Wr. Wb

Hy guys, makasih udah mampir ke blog nya saya.
Kali saya akan membahas tentang sejarah Jurnalistik Online yang saya kutip dari Kompasiana

Dari pada lama-lama yuk lanjut saya kita bahas tentang Sejarah Jurnalistik Online






Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dekade terakhir ini telah membawa perubahan besar dalam industri komunikasi yang memungkinkan terjadinya konvergensi media dengan menggabungkan media massa konvensional dengan teknologi komunikasi. Hal ini dapat terlihat pada media cetak besar yang ada di Indonesia memanfaatkan teknologi komunikasi dengan membuat portal berita online. Cyber journalism juga lazim dikenal dengan nama online journalism adalah proses penyampaian informasi atau pesan yang menggunakan internet sebagai medianya sehingga mempermudah jurnalis dalam melakukan tugasnya.

Pesatnya perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi elektronik, membuka peluang jejaring komunikasi yang semakin asyik dan semakin personal, dengan perangkat  yang semakin ringkas dan bermobilitas tinggi. Jurnalisme ini mengandalkan teknologi internet sebagai sarana sebarannya. Cyber journalism juga berlandaskan cara kerja dan teknik serta etika yang pada dasarnya berasal dari jurnalisme cetak dan jurnalisme pendahulunya, seperti radio dan televisi atau jurnalisme media siaran (jurnalisme siaran).

Perkembangan teknologi yang begitu pesat ikut mempengaruhi proses eksistensi media. Hal tersebut juga terjadi karena pola perkembangan manusia modern yang cenderung serba instan. Media massa sedikit banyak akan mengalami pergeseran atau revolusi ke arah yang lebih canggih. Mulai dari buku, majalah, surat kabar, atau media cetak lainnya tidak memakai kertas lagi karena kita bisa membacanya secara online. Perkembangan media online sejalur dengan makin merambahnya internet di setiap pelosok di Indonesia, serta merebaknya handphone yang bisa dengan mudah mengakses internet.


Sejarah jurnalisme online di dunia dimulai pertama kali ketika pada tanggal 19 Januari 1998, di mana Mark Drudge mempublikasikan kisah perselingkuhan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, dengan Monica Lewinsky. Dan pada tanggal itu lah disebut sebagai tanggal lahir Jurnalisme Online, yang pada akhirnya berkembang di berbagai negara lain. Kemudian barulah pada tahun 2000-an, muncul situs-situs pribadi yang menampilkan laporan jurnalistik pemiliknya, yang kemudian disebut sebagai weblog atau blog.


Pada awalnya di Indonesia, media online hanya digunakan untuk memindahkan isi berita yang telah ditulis pada surat kabar ke situs online. Dengan kata lain produk atau konten berita yang ada pada surat kabar tidak berbeda dengan yang terdapat pada situs online. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Detik.com. Detik.com tidak memindahkan versi cetak ke situs online sehingga berita yang mereka tulis langsung menggunakan media online. Hal inilah yang membuat mereka berbeda dengan media online sebelumnya.
Karakteristik jurnalisme online yang paling terasa meski belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit maupun pemirsa untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Beberapa karakteristik dari jurnalisme online dibandingkan ”jurnalisme konvensional” (cetak/elektronik) adalah sebagai berikut: real time, penerbit, unsur-unsur multimedia, interaktif, tidak membutuhkan organisasi resmi.
Jurnalisme online bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Tidak ada agenda seting dalam informasi di internet karena berbagai sudut pandang bisa tercakup di dalamnya. Tidak ada batasan waktu untuk mengakses informasi. Namun segala kenyamanan yang ditawarkan tersebut juga membawa efek atau dampak yang besar bagi penggunanya. Ketika jurnalisme dalam televisi, radio, dan media cetak sudah mulai tergeser oleh jurnalisme online, disinilah pemerintah juga mulai was-was akan keterbukaan informasi yang diterima masyarakat. Kedepannya bisa-bisa jurnalisme online menjadi ancaman bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan terselubung.

Terima kasih sudah baca-baca di blog saya, semoga bermanfaat dan memberi pengetahuan bagi kita semua.
Sampai jumpa, Selalu Berpikir Positif SemangART

Referensi:
Yulhendra.  2008. Perbedaaan Antara Media Massa Cetak dengan Media Massa Online.
Widi, Fajar. Media Jurnalisme Online.
http://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia/Media_Online http://jurnalismaya.blogdetik.com/20j08/03/14/media-online-indonesia/

Kamis, 18 Juli 2019

Pengertian Tafsir, Takwil dan Terjemah

TAFSIR

Pengertian Tafsir

Tafsir menurut bahasa artinya menyingkap (membuka) dan melahirkan. 

Adapun pengertian tafsir menurut para ulama yaitu sebagai berikut:


Menurut Al-Kilabi
  Tafsir adalah menjelaskan Al-Qur’an, menerangkan maknanya dan menjelaskan apa yang dikehendaki dengan nashnya atau dengan isyaratnya atau tujuannya.


Menurut Syekh Al-Jazairi 

    Tafsir pada hakikatnya adalah menjelaskan lafadz yang sukar dipahami oleh pendengar dengan mengemukakan lafadz sinonimnya atau makna yang mendekatinya, atau dengan jalan mengemukakan salah satu dialah lafadz tersebut.

Menurut Az-Zakkasyi 
Tafsir adalah ilmu yang digunakan untuk memahami dan menjelaskan makna-makna kitab Allah yang diturunkan kepada Rasulullah serta menyimpulkan kandungan-kandungan hukum dan hikmahnya.


Sedangkan menurut Abu Hayyan

tafsir adalah ilmu mengenai cara pengucapan lafadz-lafadz Al-Qur’an serta cara mengungkapkan petunjuk, kandungan-kandungan hukum, dan makna yang terkandung di dalamnya.

Menurut Al-Jurjani
Tafsir pada asalnya , ialah membukadan melahirkan. Dalam istilah syara’, ialah menjelaskan makna ayat, urusannya, kisahnya, dan sebab diturunkannya ayat, dengan lafazh yang menunjukannya secara terang.



Macam-Macam Tafsir


1. Tafsir Bil Ma’tsur
Tafsir bi al-ma’tsur adalah cara menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an yang bersumber dari nash-nash, baik nash al-Qur’an, sunnah Rasulullah saw, pendapat (aqwal) sahabat, ataupun perkataan (aqwal) tabi’in. Dengan kata lain yang dimaksud dengan tafsir bi al-ma’tsur adalah cara menafsirkan ayat al-Qur’an dengan ayat al-Qur’an, menafsirkan ayat Al Qur’an dengan sunnah, menafsirkan ayat al-Qur’an dengan pendapat para sahabat, atau menafsirkan ayat al-Qur’an dengan perkataan para tabi’in.

a.       Menafsirkan Al-Qur’an dengan Al-Qur’an:
Misalnya dalam surat Al-Hajj: 30

“Dan telah dihalalkan bagi kamu semua binatang ternak, terkecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya…”. Kalimat ‘diterangkan kepadamu’ (illa ma yutla ‘alaikum) ditafsirkan dengan 


surat al-Maidah:3


“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah.. “


b.      Menafsirkan Al-Qur’an dengan As-Sunnah/Hadits
Contoh Surat Al-An’am ayat 82:

الذين آمنوا ولم يلبسوا إيمانهم بظلم أولئك لهم الأمن وهم مهتدون


Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman, mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan dan mereka orang-orang yang mendapat petunjuk”


Kata “al-zulm” dalam ayat tersebut, dijelaskan oleh Rasul Allah saw dengan pengertian “al-syirk” (kemusyrikan).


c.       Menafsirkan Al-Qur’an dengan pendapat para sahabat


Contoh surat an-Nisa’ ayat 2
Mengenai penafsiran sahabat terhadap Alquran ialah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Halim dengan Sanad yang saheh dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang menerangkan ayat ini:

وآتوا اليتامى أموالهم ولا تتبدلوا الخبيث بالطيب ولا تأكلوا أموالهم إلى أموالكم إنه كان حوبا كبيرا


Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.”


Kata ”hubb” ditafsirkan oleh Ibnu Abbas dengan dosa besar


d.      Menafsirkan Al-Qur’an dengan pendapat para Tabi’in:
Contoh Surat Al-Fatihah:


Penafsiran Mujahid bin Jabbar tentang ayat: Shiraat al-Mustaqim yaitu kebenaran.
Contoh bukunya:
1)        Jami al-bayan fi tafsir Al.Qur’an, Muhammad B. Jarir al. Thabari, W. 310 H. terkenal dengan tafsir Thabari
2)        Bahr al-Ulum, Nasr b. Muhammad al- Samarqandi, w. 373 H. terkenal dengan tafsir al- Samarqandi.
3)        Ma’alim al-Tanzil, karya Al-Husayn bin Mas’ud al Baghawi, wafat tahun 510, terkenal dengan tafsir al Baghawi.


2. Tafsir Bir Ra’i
Yaitu penafsiran Al-Qur’an berdasarkan rasionalitas pikiran (ar-ra’yu), dan pengetahuan empiris (ad-dirayah). Tafsir jenis ini mengandalkan kemampuan “ijtihad” seorang mufassir, dan tidak berdasarkan pada kehadiran riwayat-riwayat (ar-riwayat). Disamping aspek itu mufassir dituntut untuk memiliki kemampuan tata bahasa, retorika, etimologi, konsep yurisprudensi, dan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan wahyu dan aspek-aspek lainnya menjadi pertimbangan para mufassir.
Contoh surat al-Alaq: 2


Khalaqal insaana min ‘alaq”
Kata alaq disini diberi makna dengan bentuk jamak dari lafaz alaqah yang berarti segumpal DARAH yang kental
a)   Tafsir Terpuji (Mahmud)
          Suatu penafsiran yang cocok dengan tujuan syar’i, jauh dari kesalahan dan kesesatan, sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, serta berpegang teguh pada ushlub-ushlubnya dalam memahami nash Al-Qur’an.
b)  Tafsir Al-Bathil Al-Madzmum
          Suatu penafsiran berdasarkan hawa nafsu, yang berdiri di atas kebodohan dan kesesatan. Manakala seseorang tidak faham dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, serta tujuan syara’, maka ia akan jatuh dalam kesesatan, dan pendapatnya tidak bisa dijadikan acuan.


Contoh bukunya:
1)        Mafatih al-Ghayb, Karya Muhammad bin Umar bin al-Husain al Razy, wafat tahun 606, terkenal dengan tafsir al Razy.
2)        Anwar al-Tanzil wa asrar al-Ta’wil, Karya ‘Abd Allah bin Umar al-Baydhawi, wafat pada tahun 685, terkenal dengan tafsir al-Baydhawi.
3)        Aal-Siraj al-Munir, Karya Muhammad al-Sharbini al Khatib, wafat tahun 977, terkenal dengan tafsir al Khatib.
3. Tafsir Bil Isyari
          Suatu penafsiran diamana menta`wilkan ayat tidak menurut zahirnya namun disertai usaha menggabungkan antara yang zahir dan yang tersembunyi.”
Contoh :
...Innallaha ya`murukum an tadzbahuu baqarah…” Yang mempunyai makna ZHAHIR adalah 

“……Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina…”  Tetapi dalam tafsir Isyari diberi makna dengan “….Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih nafsu hewaniah…”
Contoh dalam kisah :
Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami [4].”
Penjelasan: Allah telah menganugerahkan ilmu-Nya kepada Khidhir tanpa melalui proses belajar sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang biasa. Ia memperoleh ilmu karena ketaatan dan kesalihannya. Ia jauh dari maksiat dan dosa. Ia senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Dalam kesuciannya, Khidhir diberikan ilmu dari sisi-Nya yang dinamakan ilmu ladunni menggunakan pendekatan qalbi (hati) atau rasa.
Contoh bukunya:
1)                       Tafsir al-Qur’an al Karim, Karya Sahl bin ‘Abd. Allah al-Tastari, terkenal dengn tafsir  al Tastari.
2)                       Haqa’iq al-Tafsir, Karya Abu Abd. Al-Rahman al- Salmi, terkenal dengan Tafsir al-Salmi.
3)                       Tafsir Ibn ‘Arabi, Karya Muhyi al-Din bin ‘Arabi, terkenal dengan nama tafsir Ibn ‘Arabi.
TAKWIL


Pengertian Ta’wil
Menurut lughat takwil adalah menerangkan dan menjelaskan. Adapun pengertian takwil menurut para ulama yaitu sebagai berikut:


Menurut  Al-Jurzani

 takwil adalah memalingkan satu lafazh dari makna lahirnya terhadap makna yang dikandungnya, apabila makna alternatif yang dipandangnya sesuai dengan ketentuan Al-kitab dan As-sunnah.


Menuurut ulama khalaf takwil

adalah mengalihkan suatu lafazh dari makna yang rajih pada makna yang marjuh karena ada indikasi untuk itu.


Menurut sebagian ulama lain takwil ialah menerangkan salah satu makna yang dapat diterima oleh lafazh


Dari pengertian diatas dapat disimpulkan takwil adalah suatu usaha untuk memahami lafazh-lafazh (ayat-ayat) Al-Qur’an melalui pendekatan memahami arti atau maksud sebagai kandungan dari lafazh itu.


Kata ta’wīl berasal dari kata al-awl, yang berarti kembali (ar-rujǔ’) aatau dari kata al-ma’ǎl yang artinya tempat kembali (al-mashīr) dan al-aqībah yang berarti kesudahan.Ada yang menduga bahwa kata ini berasal dari kata al-iyǎlah yang berarti mengatur (al-siyasah). Sedangkan menurut istilah menurut Al-Jurjani: ialah memalingkan lafad dari makna yang dhahir kepada makna yang muhtamil, apabila makna yang mu’yamil tidak berlawanan dengan al-quran dan as-sunnah.


Contoh :
“Bahwasanya rabb mu sungguh memperhatikan kamu” [5]
Tafsirnya: Bahwasanya allah senantiasa dalam mengintai-intai memperhatika keadaan hambanya”
Ta’wil : Menakutkan manusia dari berlalai-lalai, dari lengah mempersiapkan persiapan yang perlu.


TERJEMAH


Pengertian Terjemah
Arti terjemah menurut bahasa adalah salinan dari satu bahasa ke bahasa lain, atau mengganti, menyalin, memindahkan kalimat dari suatu bahasa ke bahasa lain.
Sedangkan menurut istilah seperti yang dikemukakan oleh Ash-Shabuni: “Memindahkan bahasa Al-Qur’an ke bahasa lain yang bukan bahasa ‘Arab dan mencetak terjemah ini kebeberapa naskah agar dibaca orang yang tidak mengerti bahasa ‘Arab, sehingga dapat memahami kitab Allah SWt, dengan perantaraan terjemahan.”
Pada dasarnya ada tiga corak penerjemahan, yaitu:
Terjemah maknawiyyah tafsiriyyah, yaitu menerangkan makna atau kalimat dan mensyarahkannya, tidak terikat oleh leterlek-nya, melainkan oleh makna dan tujuan kalimat aslinya (sinonim dengan tafsir)
Terjamah harfiyah bi Al-mistli, yaitu menyalin atau mengganti kata-kata dari bahasa asli dengan kata sinonimnya (muradif) ke dalam bahasa baru dan terikat oleh bahasa aslinya.
Terjemah harfiyah bi dzuni Al-mistl, yaitu menyalin atau mengganti kata-kata bahasa asli kedalam bahasa lain dengan memperhatikan urutan makna dan segi sastranya.


PERBEDAAN TAFSIR, TAKWIL DAN TERJEMAH
Perbedaan tafsir dan takwil di satu pihak dan terjemah di pihak lain adalah bahwa berupaya menjelaskan makna-makna setiap kata di dalam Al-Qur’an dan mengalihkan bahasa Al-Qur’an yang aslinya bahasa Arab ke bahasa non Arab.
Para mufassirin telah berselisih tentang makna tafsir dan takwil:
-                 Menurut Abu Ubaidah: “Tafsir dan takwil satu makna.” Pendapat ini di bantah oleh para ulama yaitu diantaranya Abu Bakar Ibnu Habib an-Naisabury
-                 Menurut Al-Raghif Al-Ashfahani: “Tafsir itu lebih umum dan lebih banyak dipakai mengenai kata-kata tunggal, sedangkan takwil lebih banyak dipakai mengenai  makna dan susunan kalimat.
-                 Menurut setengah ulama : “Tafsir menerangkan makna lafazh yang tidak menerima selain dari satu arti. Sedangkan takwil menetapkan makna yang dikehendaki oleh suatu lafazh yang dapat menerima banyak makna, karena ada dalil-dalil yang menghendakinya.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan  bahwa perbedaan tafsir dan takwil yaitu:
Tafsir itu lebih umum dari takwil karena dipakai dalam kitab Allah dan lainnya, sedangkan takwil itu lebih banyak digunakan dalam kitab Allah.

Tafsir pada umumnya digunakan pada lafazh dan mufradat (kosakata), sedangkan takwil pda umumnya digunakan untuk menunjukan makna dan kalimat.

Takwil diartikan juga sebagai memalingkan makna suatu lafazh dari makna yang kuat (ar-rajih) ke makna yang kurang kuat (al-marjuh), karena disertai dalilyang menunjukan demikian. Sedangkan tafsir menjelaskan makna suatu ayat berdasarkan  makna yang kuat. Para ulama ada juga yang berpendapat bahwa tafsir adalah penjelasan yang berdasarkan riwayah, dan takwilberdasarkan dirayah.

METODE TAFSIR
Ulama selalu berusaha untuk memahami kandungan al-Quran sejak masa ulama salaf sampai masa modern. Dari sekian lama perjalanan sejarah penafsiran al-Quran, banyak ditemui beragam tafsir dengan metode dan corak yang berbeda-beda. Dari sekian banyak macam-macam tafsir, ulama mencoba membuat menglasifikasikan tafsir dengan sudut pandang yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya.
Jika dilihat dari segi etnis atau cara bagaimana mufassir menjelaskan makna ayat-ayat Al-Qur’an, maka tafsir itu dapat dikategorikan dalam beberapa macam yaitu:
-       Tahlili
-       Muqarran
-       Ijmali
-       Maudhu’i
2.6 CORAK TAFSIR
Tafsir merupakan karya manusia yang selalu diwarnai pikiran, madzhab, dan disiplin ilmu yang ditekuni oleh mufassirnya, oleh karena itu buku-uku tafsir mempunyai  berbagai corak pemikiran dan madzhab. Diantara corak tafsir yaitu adalah sebagai berikut:[9]
1. Tafsir Shufi
Tafsir shufi yaitu suatu karya tafsir yang diwarnai oleh teori  atau pemikiran tasawuf, baik tasawuf teoritis(at-tasawuf an-nazhary) maupun tasawuf praktis (at-tasawuf al-‘amali).
2. Tafsir Falsafi
Yaitu suatu karya tafsir yang bercorak filsafat. Artinya dalam menjelaskan suatu ayat, mufassir merujuk pendapat filosof. Persoalan yang diperbincangan dalam suatu ayat dimaknai berdasarkan pandangan para ahli filsafat.
3. Tafsir Fiqhi
Yaitu penafsiran al-Qur’an yang bercorak fiqih, diantara isi kandungan al-Qur’an adalah penjelasan mengenai hukum, baik ibadah maupun muamalah. Tafsir fiqih ini selain lebih banyak berbincang mengenai persoalan hukum , juga kadang-kadang diwarnai oleh ta’asub (fanatik). Buku-buku tafsir fiqhi ini dapat pula dikategorikan kepada corak lain yaitu tafsir fiqhi hanafi, maliki, syafi’i, dan hambali.
4. Tafsir ‘Ilmi
Yaitu tafsir yang bercorak ilmu pengetahuan modern, khususnya sains  eksakta. Tafsir ini selalu mengutiip teori-teori ilmiah yang berkaitan denagn ayat yang sedang ditafsirkan.  Seperti biologi, embriologi, geologi, astronomi, pertanian, perterrnakan, dan lain-lain. Contoh tafsir yang bercorak ilmi yaitu: Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-karim karya Thanthawi Jauhari dan Mafatih Al-Ghaib karya Ar-Razi, Khalq Al-Insan Bayna Ath-Thib Wa Al-Qur’an karya Muhammad Ali Al-Bar.
5. Corak Al-Adabi WaAl-Ijtima’i
Yaitu tafsir yang bercorak sastra kesopanan dan sosial. Dengan corak ini mufassir mengungkap keindahan dan ke agungan Al-Qur’an yang meliputi aspek balagah, mukjizat, makna, dan tujuannya. Mufassir berusaha menjelaskan sunnah yang terdapat pada alam dan sistem sosial yang terdapat dalam Al-Qur’an, dan berusaha memecahkan persoalan kemanusiaan pada umumnya dan umat islam pada khususnya, sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an.[10]

Cara Setting Emulator epsxe Ps1 Di Laptop atau PC





Cara Setting Emulator PS1 ePSXe (Video dan Suara)


1. Pertama, setting dulu pengaturan grafis (Biar lancar mainnya).
Caranya klik Config > lalu klik Video
Config Video
2. Nanti kamu bakal ketemu pengaturan grafis seperti dibawah.
Pengaturan Grafis Emulator
Ada banyak ya settingnya.. Bingung kan?
Nggak usah bingung. Gambar diatas, adalah pengaturan yang sudah saya setting.
Oh ya, pada bagian Dekstop Resolution, kamu bisa mengaturnya lagi sesuai kebutuhan.
Misalnya 1280 x 720 atau 1920 x 1080.

3. Kalau sudah semua, klik OK.
Pengaturan Video
4. Selanjutnya klik Config > lalu klik sounds
Setting Suara
5. Untuk latency, pilih Normal Latency. Dan untuk Sounds Effects,
pilih Full Sounds Effects. Kalau sudah, klik OK.
Pengaturan config suara

Cara Setting Kontrol ePSXe Komputer / Laptop


1. Klik Config > Gamepads > Port 1 > Pad 1 :
Setting joytsick ePSXe
2. Kemudian atur deh kontrolnya di jendela yang baru keluar.
Cara setting emulator PS1
Settingan diatas adalah pengaturan yang saya atur khusus.
Untuk gerak pakai tombol tanda panah, untuk WASD, itu untuk Segitiga, Kotak, O dll..
Pokoknya udah enak deh.
Tapi nggak mengikat. Kalau kamu punya settingan sendiri yang bikin kamu nyaman,
ya silakan diganti lagi.
Emulatornya jangan di close dulu ya..

Cara Setting BIOS Emulator PS1


Dengan settingan diatas, emulatornya bisa langsung kita mainkan.
Tapi eits.. Belum bisa, kalau kamu nggak memasang BIOS terlebih dahulu.
BIOS itu apa sih? Nah, BIOS itu adalah layar yang tampil sebelum game PS di load.
Inget gak? Yang ada animasi tulisan SONY.
Bawaannya BIOS ini nggak ada. Jadi kamu harus download dulu BIOSnya.
Bisa download di Romsmania
Cara pasangnya begini :

1. Pindahkan file BIOS yang sudah disimpan tadi ke
Folder Emulator > BIOS. Klik kanan > Lalu klik Ekstrak here.
Lengkapnya lihat gambar dibawah.

Memasang BIOS ePSXe
2. Buka lagi Emulatornya. Klik Config > Lalu klik BIOS

Config BIOS

3. Klik tombol Select
Menambah BIOS
4. Pilih file BIOS yang sudah di ekstrak tadi. Kalau sudah klik Open.

Cara memasang BIOS Emlator PS11

5. Terakhir klik OK.

Cara Load Gamenya…


Disini sudah kelar semua. Kalau ada yang kurang tinggal setting ulang saja.
Untuk load gamenya gampang.
Kamu tinggal klik File > Run ISO > Lalu pilih Gamenya (Berbentuk ISO).
Tapi kalau kamu pakai CD PS1, kamu pilih yang Run CDROM. Maka otomatis gamenya akan langsung terload.
Untuk langkah ini nggak perlu pakai gambar ya..
Karena kamu yang jenius, udah pasti paham apa yang saya maksud.

Akhir kata…


Gampang kan? Cara Setting Emulator PS1 di Komputer / Laptop?
Saya sendiri udah lama banget main PS1 di Komputer.
Hmm, mungkin waktu masih anak-anak ya..
Karena saya dari dulu emang suka main Gameboy sih.
Nah, saya yang waktu kecil masih bocah aja bisa, kenapa kamu nggak? Ya kan? hehe..
Semoga tutorial ini bisa membantu kamu yang belum paham yak..
Kalau ada yang bingung, tanya saja.
Dibawah ini ada kolom komentar yang udah saya sediakan.