Rabu, 24 Juni 2020

Keutamaan Sholat

 Sholat merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang baligh dan berakal, kecuali bagi wanita yang sedang haid dan menjalani nifas. Allah SWT memerintahkan untuk menjalankan sholat fardhu lima waktu.
Bahkan banyak dalil dari Alquran dan hadits tentang keutamaan ibadah sholat. Disebutkan pada Alquran Surah Adz Dzariyat ayat 56 yang artinya:
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku"
Ayat di atas menunjukkan jika manusia sesungguhnya diciptakan di dunia agar terus beribadah kepada Allah. Maka dari itu, sebaiknya kita sebagai umat manusia berlomba-lomba dalam beribadah dan berbuat amal baik bagi sesama makhluk ciptaan-Nya.
Bahkan secara tegas dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pembeda antara seorang mukmin dan kafir adalah sholat atau tidak.
Nah berikut ulasan mengenai delapan hadits tentang sholat, lengkap dengan keutamaannya,

1. Sholat sebagai amal yang pertama kali dihisab.


foto: freepik.com
Karena itu, rusak dan tidaknya amal tergantung pada rusak atau tidaknya sholat yang dikerjakan.
Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda, "Yang pertama kali akan dihisab dari seseorang pada hari kiamat adalah sholat. Jika shalatnya baik, akan baik pula seluruh amalnya. Jika sholatnya rusak akan rusak pula seluruh amal perbuatannya."
Dalam riwayat yang lain disebutkan: "Yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat adalah perhatian kepada shaolatnya. Jika sholatnya baik, dia akan beruntung (dalam sebuah riwayat disebutkan dia akan berhasil). Dan jika sholatnya rusak, dia akan gagal dan merugi." (Thabrani)

2. Sholat merupakan sebaik-baik amalan setelah dua kalimat syahadat.


foto: freepik.com
Dari 'Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Amalan apakah yang paling afdhol?' Nabi menjawab, 'Sholat pada waktunya.' Lalu aku bertanya lagi, 'Terus apa?' 'Berbakti pada orang tua,' jawab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. 'Lalu apa lagi,' aku bertanya kembali. 'Jihad di jalan Allah,' jawab Nabi. (HR. Bukhari no. 7534 dan Muslim no. 85)
Selain itu dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya: "Islam dibangun atas lima perkara, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar untuk diibadahi kecuali Allah dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, (2) mendirikan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) naik haji ke Baitullah (bagi yang mampu, -pen), (5) berpuasa di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)

3. Sholat adalah tiang agama.


foto: freepik.com
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sholat adalah tiang agama, barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu dan barangsiapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu," (Baihaqi).
Islam jika diibaratkan sebagai sebuah bangunan tentu harus memiliki tiang penyangga. Penyangga di sini dimaksudkan agar bangunan itu kokoh kuat dan tidak roboh. Begitu juga dengan Islam.
Dalam hadits di atas dikemukakan bahwa penyangga atau penopang agama Islam ini adalah sholat. Seorang muslim yang selalu mendirikan sholat lima waktu apalagi jika berjamaah, maka ia tengah menguatkan kekokohan agamanya.

4. Sholat merupakan obat hati.


foto: freepik.com
Hadits tentang sholat selanjutnya mengenai sholat sebagai obat hati pelipur lara. Sholat dapat mendatangkan kebahagiaan, kesenangan dan kesempurnaan baik di dunia maupun akhirat. Maka dari itu, mendirikan sholat bisa mendatangkan kenyamanan.
Berdasarkan hadits riwayat An-Nasa'i dan Ahmad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, "Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah penyejuk hatiku dalam ibadah sholat."
Selain itu, Nabi Muhammad juga meminta sahabatnya Bilal untuk mendirikan sholat. Sebab, ibadah tersebut bisa menyamankan diri seseorang.
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, artinya, "Wahai Bilal, berdirilah. Nyamankanlah kami dengan mendirikan sholat."

5. Sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar.


foto: freepik.com
Di antara manfaat sholat adalah dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dalam surat Al-Ankabuut ayat 45, Allah SWT berfirman yang artinya;
"Bacalah Kitab (Alquran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Ingatlah bahwa firman Allah itu benar dan janji-Nya itu pasti yaitu sholat itu memang bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

6. Kebaikan yang banyak.


foto: freepik.com
Keutamaan sholat juga dapat memberikan kebaikan yang banyak bagi umat Islam. Berdasarkan hadits riwayat Ahmad, dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengingatkan tentang sholat pada suatu hari, kemudian berkata, yang artinya;
"Siapa saja yang menjaga sholat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat. Sedangkan, siapa saja yang tidak menjaga sholat, dia tidak akan mendapatkan cahaya, petunjuk dan keselamatan. Dan pada hari kiamat nanti, dia akan dikumpulkan bersama dengan Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf."

7. Sholat lima waktu menghapus dosa.


foto: freepik.com
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;
"Di antara sholat yang lima waktu, di antara Jumat yang satu dan Jumat lainnya, di antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim no. 233).

8. Perintahkan anak-anak untuk mendirikan sholat.


foto: freepik.com
Sejak anak-anak sudah diperintahkan sholat dan boleh dipukul jika tidak sholat pada waktu berumur 10 tahun. Perintah sholat ini tidak ditemukan pada amalan lainnya, sekaligus hal ini menunjukkan mulianya ibadah sholat.
Dari 'Abdullah bin 'Amr Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Suruhlah anak kalian sholat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka ketika berusia sepuluh tahun (jika mereka meninggalkan sholat). Dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan anak perempuan)!" (Hadits hasan diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 495; Ahmad, II/180, 187; Al-Hakim, I/197)

Minggu, 01 Maret 2020

ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN



 ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN


I.PENDAHULUAN
Menurut Cheppy Riyana (2007) media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak. Video yaitu bahan pembelajaran yang dikemas melalaui pita video dan dapat dilihat melalui video/VCD player yang dihubungkan ke monitor televise (Sungkono 2003:65). Media video pembelajaran dapat digolongkan kedalam jenis media audio visual aids (AVA) atau media yang dapat dilihat dan didengar. Biasanya media ini disimpan dalam bentuk piringan atau pita. Media VCD adalah media dengan sistem penyimpanan dan perekam video dimana signal audio visual direkam pada disk plastic bukan pada pita magnetic (Arsyad 2004:36).

Menurut Cheppy Riyana (2007:8-11) untuk menghasilkan video pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya maka pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan karakteristik dan kriterianya. Karakteristik video pembelajaran yaitu:
      1. Clarity of Massage (kejalasan pesan)
Dengan media video siswa dapat memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.
      2.      Stand Alone (berdiri sendiri)
Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain.
      3  User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya)
Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan informasi yang tampil. bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
      4  Representasi Isi
Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat dibuat menjadi media video.
      5   Visualisasi dengan media
Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki tingkat keakurasian tinggi.
      6 Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi
Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk setiap spech system komputer.
      7.      Dapat digunakan secara klasikal atau individual
Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang bisa dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam program.

II.PEMBAHASAN
Video itu berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak; motion), proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi. Karenanya, banyak orang yang memahami video dalam dua pengertian: 1. sebagai rekaman gambar hidup yang ditayangkan. Aplikasi umum dari video adalah televisi atau media proyektor lainnya; dan 2. sebagai teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Di sini  istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video dan pemutar video (http://id.wikipedia.org/wiki/Video, diakses 30 Maret 2009).
Video pembelajaran adalah media untuk mentransfer pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bagian dari proses belajar. Lebih interaktif dan lebih spesifik dari sebuah buku atau kuliah, tutorial berusaha untuk mengajar dengan contoh dan memberikan informasi untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Seperti halnya dalam pembuatan proyek video klip, film, iklan layanan masyarakat, website dan lain-lainnya, pembuatan video pembelajaran pun membutuhkan tahapan dalam pembuatannya. Adapun  tahapannya terbagi dalam 3 kategori besar yaitu: Pra Produksi, Proses Produksi dan Pasca Produksi.
      1.      Pra produksi (sebelum pembuatan)
Dalam pra produksi ini  seorang pembuat video pembelajaran harus memahami dan mengerti apa yang akan dilakukan sebelum pembuatan/produksi, karena untuk menghindari kesalahan atau kerugian baik materi maupun financial yang dibutuhkan, serta untuk mempersiapkan kebutuhan yang digunakan dalam proses produksi. Pra Produksi ini terbagi dalam tahapan sebagai berikut :
      A  Telaah kurikulum
Dalam mengembangkan media untuk menunjang pembelajaran, semestinya mengacu pada kurikulum. Kurikulum dijadikan sebagai acuan utama, dalam menentukan kompetensi yang akan dimuat untuk diajarkan kepada siswa melalui media video tutorial. Sehingga media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran.
Telaah kurikulum harus dilakukan oleh guru, dikaji oleh ahli materi dan ahli media. Peranan Guru adalah menentukan materi dalam media yang dapat mewakili kompetensi yang diharapkan akan sesuai dengan kompetensi dan jenjang pendidik.
       b.      Pemilihan materi/informasi yang akan disajikan
Seorang pembuat video pembelajaran harus tahu dan mengerti materi yang akan disajikan. Sehingga ketika ada pertanyaan terhadap materi maka harus bisa mempertanggungjawabkannya. Dan harus memberikan batasan terhadap materi/informasi yang akan disajikan. Materi/Informasi dapat bersumber dari Buku, Internet, Majalah , Koran maupun media lainnya dengan mencantumkan sumbernya dalam halaman atau slide khusus sumber materi sebagai ke-valid-tan  dari materi yang disampaikan.
       C  Menganalisa target / sasaran dari Video tutorial yang dibuat
Video pembelajaran yang dibuat nantinya akan ditampilkan / dipresentasikan kepada khalayak ramai. Oleh karena itu, seorang pembuat video pembelajaran harus mengetahui sasaran atau targetnya, apakah untuk siswa smp, sma ataukah untuk anak-anak bahkan untuk orang tua sekalipun. Sehingga materi/informasi dapat disampaikan dengan baik dan benar.     
      d. Menganalisa dan mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan
Dalam proses produksi pasti membutuhkan alat-alat dan perlengkapan lainnya yang dibutuhkan. Seorang pembuat video pembelajaran harus mengerti perlengkapan yang digunakan dalam proses pembuatannya, antara lain computer/laptop, kamera digital, kertas, pensil/pulpen, papan tulis, spidol, penghapus, dan aplikasi Adobe Premiere Pro.
      e   Mencari dan mengumpulkan Referensi terkait.
Sebelum memulai pembuatan, sebaiknya mencari sebanyak-banyaknya referensi baik dari materi maupun contoh interaktif. Dengan adanya referensi ini seorang pembuat Video pembelajaran dapat mengolah kreatifitasnya dengan memperhatikan dan melihat referensi yang didapat. Referensi dapat dicari di Internet, Majalah, koran, televisi dan sebagainya. Jadi, referensi yang kami gunakan dalam pembuatan video pembelajaran ini berupa materi Logika Matematika dan contoh video tutorial.
       f  Membuat Jadwal/Schedule Produksi
Hal yang penting adalah ketepatan waktu dalam proses produksi, karena berkaitan dengan client/audience. Jadwal sangat menentukan apakah proses produksi molor atau tidak. Jika tidak memiliki jadwal produksi maka dapat dipastikan proses produksi akan berjalan secara amburadul atau acak-acakan, yang menyebabkan konsistensi dari pembuat video pembelajaran menjadi tidak ada atau hilang.
      2 Proses produksi
Dalam proses produksi ini, pembuatan video pembelajaran dilakukan secara urut karena dalam prosesnya telah dibantu dengan adanya konsep serta jadwal yang telah tertata sebelumnya yaitu pada pra produksi.
      3 Pasca Produksi
Tahapan terakhir dalam pembuatan video pembelajaran adalah pasca produksi, yaitu tahapan dimana video pembelajaran  siap untuk dipublikasikan. Tahapan ini meliputi, publikasi video dalam bentuk file.
Manfaat Menggunakan Video Pembelajaran
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal sangatlah perlu menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran. Adapun manfaat penggunaan media video pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
      1.   Sangat membantu tenaga pengajar dalam mencapai efektifitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran yang mayoritas praktek.
      2.      Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat.
      3    Dapat merangsang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri.
      4    Peserta didik dapat berdiskusi atau minta penjelasan kepada teman sekelasnya.
      5.      Peserta didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.
      6    Daya nalar Peserta didik lebih terfokus dan lebih kompeten.
      7.      Peserta didik menjadi aktif dan termotivasi untuk mempraktekan  latihan-latihan.
      8.      Hal-hal yang bersifat abstrak dapat dikonkritkan.

Kelebihan dan Kekurangan Video Pembelajaran
Kelebihan Media Video Pembelajaran
      1.      Mengatasi jarak dan waktu
      2 Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis dalam waktu yang singkat
      3.    Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan dari masa yang satu ke masa yang lain
      4  Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan
      5  Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat
      6  Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa
      7  Mengembangkan imajinasi
      8  Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih realistik
      9.   Mampu berperan sebagai media utama untuk mendokumentasikan realitas sosial yang akan dibedah di dalam kelas
      10. Mampu berperan sebagai storyteller yang dapat memancing kreativitas peserta didik dalam mengekspresikan gagasannya.

Kelemahan Media Video Pembelajaran
      1.    Sebagaimana media audio-visual yang lain, video terlalu menekankan pentingnya materi ketimbang proses pengembangan materi tersebut
      2.      <!--[endif]-->Pemanfaatan media ini juga terkesan memakan biaya yang tidak murah
      3.     Penayangannya juga terkait peralatan lainnya seperti video player, layar bagi kelas besar beserta LCDnya, dan lain-lain.

ANALISIS VIDEO PEMBELAJARAN

      A.    Video Pembelajaran IPA SD tentang Rantai Makanan

      1.      Kelebihan Video Pembelajaran IPA SD tentang Rantai Makanan
            Gambar tampilannya menarik
            Suara pengisi video jelas dan intonasinya tepat
            Gambar yang dijelaskan mudah dipahami

      2 Kelemahan Video Pembelajaran IPA SD tentang Rantai Makanan
         Gambar menggunakan bahasa inggris
         Penjelasan rantai makanan terutama pada gambar kurang konkret untuk anak SD
         karena yang dijelaskan berupa garis
         Durasi waktu untuk pembuka dan penutup terlalu panjang

      3  Saran Video Pembelajaran IPA SD tentang Rantai Makanan
         Sebaiknya penggunaan bahasa dalam video tersebut menggunakan bahasa indonesia atau terdapat terjemahannya sehingga anak mengetahui maksud dari kata tersebut misal bilingual
          Sebaiknya dapat divisualisasikan rantai makanan tersebut seperti ada contoh bagaimana padi dimakan dengan belalang atau kelinci menjadi nyata ada prosesnya bukan hanya dengan garis sehingga anak lebih mudah dalam memahaminya
          Sebaikanya lebih banyak membahas tentang materi untuk durasinya bukan untuk opening dan closingnya sehingga anak-anak lebih jelas dan paham

      B .Video Pembelajaran IPA SD tentang Sumber Daya Alam
       
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg38hnXEHXC4RCBmvmgygVgfhr2oZYJvB5pS_ycW9fViwUOmTQ5RoCGlMlaoS2eztTfg9Tx-m8hZvfM61i7LgIWHyCz895YaXTSUyB7USWD0jM6k-LDrO34jUo4nwrjdwhE2k8zTLT-dMn_/s320/Capture1.PNG

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirDgaahAKwmZQiQMPF8QAMwFzqKNSnUpxjvrYeQXhjVMp3b3KnwFaurgQ-tK7ZTamnpNxBlySJtzR-7lctDDvvx1ONRmgWoWSsp8bBWdn7BzO55WWgsVRtRehY8v9widZUTIF9V-8V7VJs/s320/Capture2.PNG


      Kelebihan Video Pembelajaran IPA SD tentang Sumber Daya Alam
       -Dijelaskan secara detail
      -Contohnya berupa gambar sangat jelas
      -Dijelaskan dalam bagan peta pikiran untuk bagian yang penting

      Kelemahan Video Pembelajaran IPA SD tentang Sumber Daya Alam
      -Tidak ada animasi bergerak sehingga monoton penjelasannya untuk anak sd karena tidak konkrit.
     -Tidak ada pengisi suara untuk memperjelas materi yang disampaikan.
      -Hanya berbentuk tulisan yang membuat anak SD mudah bosan.
     -Tidak ada lagu untuk refreshing atau membangkitkan semangat.
     
      Saran Video Pembelajaran IPA SD tentang Sumber Daya Alam
     -Sebaiknya untuk penjelasan materi menggunakan animasi bergerak agar siswa lebih paham tentang materi yang disampaikan.
     -Sebaiknya diisi pengisi suara untuk memperjelas materi yang disampaikan.
       -   Sebaiknya disela-sela materi diisi lagu untuk refreshing atau membangkitkan semangat siswa dalam memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan.

         


        DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Zainul , 5 Hari Asah Otak, Daya Ingatmu Setajam Silet, (Yogyakarta: Diva Press, 2010)  Cetakan pertama

Aqila Smart, Cara Cerdas Mengatasi Anak Kecanduan Game, (Yogyakarta: A Plus, 2010

Aisyah Farzana, 101 Tips dan Ide Mencegah Anak Kecanduan Game, (Yogyakarta
: Edukasia, 2009

Gagne, R. M. 1985. The Condition of Learning and Theory of Instruction, 4th ed. New York: CBS College Publishing


Heinich, R., Molenda, M., & Russel, J.D. 1993. Instructional Media and the New Technologies of Instruction, 4th ed. New York: Macmillan Publishing Company.


Kurniawan Yudha, Creative Games for Kids, Jakarta: Wahyu Media, 2008